Zaman semakin menjajah umat manusia saat ini diseluruh
dunia bukan saja Papua,penggaruh dunia barat sudah merasuk kebiasaan hidup
orang Papua,entah itu baik dan buruk.saat ini sesuai topik diatas saya ingin
menggulas sebagian dampak buruk yang sering kita lupa karena aktivitas
sehari-hari.
Langsung saja mari kita mulai.saya melihat saat ini
kehidupan orang Papua pada khususnya bagi kaum muda semakin kehilangan moral
yang positif dan pula mental sebagai pria yang semestinya semakin hilang.kalau
ada sebab,pastinya ada akibatnya.
Memang benar saat ini dunianya zaman demokrasi.bebas
ini,dan itu,semakin berlebihan membawa duka bagi kaum muda mudi Papua.siapa
yang salah?,hal ini tentu kita yang salah namun Negara lebih dullu salah.
Negara pastinya membiarkan semuan dampak buruk masuk
seperti;Miras,yang berasap(Rokok dan Ganja),pesta porno,gila tatto.semua sudah
biarkan masuk tanpa dikontrol di Papua,dan benar terlihat mereka sudah berhasil
saat ini.
Bagiaman kita sebagai Orang Papua cara
menghadapinya,melawan hal ini yang memakan harapan bangsa Papua ini,;Pertama
kontrol orang tua perlu,larang anak kita bergaul keluar dari lingkungan rumah
kalau bisa dirumah saja,yang penting anak kita selamat dari pengaruh yang tajam
yang penuh haram.Kedua seketika kita bertumbuh menjadi dewasa lalu dapat
melihat dampak buruk dan baik secara mata batin,jadilah menjadi seorang
metivator ditenggah keluarga,seperti bapade,om,ade dan keluarga dekat kita,katakan
yang wajar dan tidak.Ketiga saat kita berada dikota study,bekap mahasiswa baru
pada jalan yang benar,beritau kalau minuman dan temanya itu sangat berbahaya
dan sangat berpegaruh pada kemajuan kita kedepan.walaupun kita sebagai kaka
pula sudah dicengkram hal-hal diatas,makanya artikel ini saya sebut”cukup kaka ko
saja,yang tau barang itu”.
“Lebih baik jangan bicara merdeka sudah,kalau kita
hiraukan hal-hal kecil diatas yang saya sebutkan itu,karena suatu bangsa itu
harus regenerasi,tidak mungkin kita hidup tanpa dibatasi umur.bayangkan kita
merdeka sekarang tapi nanti sepuluh tahun kemudian orang barat menutupi bumi
Papua.sedihhh a.....kalau sudah begini.cukup sudah suku Aborigin yang rasakan
hal itu”.