DI PAPUA,BICARA DAMAI HARUS PUNYA UANG



Di seluruh Negara didunia ini sangat merindukan yang namanya damai,saat ini orang mendefinisikan damai itu bagaikan sebuah kehidupan free(gratis) yang harus dimiliki antara kehidupan umat manusia,namun hal ini sudah berbalik arah,semua sudah dibawah zaman yang menggilah rapuh alias serbah biaya.

Ada kehidupan yang aneh di tanah Papua saat ini,banyak orang tau bahwa Papua adalah tanah damai sejak keberadaan manusia Papua dibumi.namun realita hidup semakin tidak meyakinkan adanya koroborasi hidup itu tercipta.

Orang Papua perlu adanya biaya hidup dari berbagai pola hidup diatas tanahnya sendiri,hidup damai bukan lagi susuatu hidup yang relatif.tekanan tanpa dasar memaksa hidup damai harus membutuhkan biaya,siapa berbicara damai harus diposisikan pada nilai minim dan siapa yang berbicara kebrutalan/kebohongan pada posisi positif dengan adanya biaya yang memuaskan.

Polisi sebagai penegak hukum,hal ini berlaku untuk seluruh Negara didunia namun di Indonesia khususnya di Papua tidak.di Papua seakan polisi perperan sebagai preman disebuah kota WTC-Amerika yang selalu ada tindakan kriminal terhadapa warga setempat,mereka seakan membuat masalah untuk mendatangkan uang operasional,sehingga jelas disini terlihat damai harus membutuhkan biaya yang prima.

Damai itu indahbagi mereka yang memahami betapa pentinya kehidupan yang logis akan arah pada satu kesuksesan tanpa sungkan,tapi lain seketika pada mata para penegak hukum yang berkarakteristik hamba uang.Damai itu bukan indah lagi,tapi damai itu punya nilai uang dimata para penegak hukum ditenggah masyarakat Papua di bumi Cendrawasi saat ini.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

  • FWP
  • Potret Anak Melanesia

    PaM

    woter

    Translate