“TOTAMANA”SATU-SATUNYA GEREJA BAHASA MEE DI NABIRE-PAPUA



Gereja Totamana adalah Gereja Kingmi versi suku Mee yang terletak di Kabupaten Nabire Jln.BD.Danomira RRI Lama.Gereja ini didirikan oleh Pdt.Daan Douw pada tahun 2002.tujuan Bapak Pdt Daan Douw membuka Jemaat versi bahasa Mee adalah;yang pertama untuk mencari dan menyelamatkan jiwa-jiwa baru kepada Allah Bapa yang kekal.yang kedua untuk mengangkat bahasa Ibu(bahasa Mee), melalui pelayanan ditenggah umat dalam Jemaat Kingmi,tanpa harus ada translate seperti jemaat lain.

Melihat dari keseluruhan Gereja Kingmi diseluruh Tanah Papua lebih khususnya di klasis Nabire mengunakan Bahasa Indonesia lalu selalu di translate dalam bahasa daerah(Mee).hal ini pun berlaku dipedalaman Papua yang semestinya harus mengunakan Bahasa Mee karena yang mendegar pun suku Mee namun sebaliknya Bahasa Mee tidak selalu prioritaskan,sehingga sebagai bagian dari solusi untuk mengangkat budaya bahasa Meetelah berdiri Gereja Totamana dalam Kingmi selain membawa umat manusia kepada jalan yang benar.karena nyatanya saat ini bahasa Indonesia menjadi bom dalam interaksi lintas budaya Mee.

Interaksi Singkat Bersama Pdt.Daan Douw,Sebagai Pendiri Gereja Totamana
·         Apa alasan bapa membuka Jemaat berbasis bahasa Mee?
Yang pertama alasan saya membuka Jemaat berbasis bahasa Mee ini,tentunya tujuan utama adalah untuk mencari jiwa-jiwa baru bagi Tuhan.yang kedua selain menyelamatkan manusia,untuk melestarikan budaya berbahasa bahasa Mee,agar tidak hilang di telang bahasa Indonesia sehingga saya dirikan Jemaat ini(Jemaat Totamana).

·         Bagimana tanggapan dari ketua klasis Nabire,menyangkut bapa membuka Jemaat baru saat itu?
Pada tahun 2002,setelah saya menjabat sebagai ketua klasis di kamu timur-Dogiyai,saya turung ke Nabire.setelah saya tiba di Nabire saya diberikan hikmat untuk harus membuka Jemaat baru,lalu jelang beberapa hari saya pergi ke ketua klasis,saat itu dijabat oleh Alm Pdt Marthen Pigai.respon dari pada beliau sangat positif dan langsung berkata”itu bagus buka saja sebab Jemaat Kingmi diseluruh kota Nabire menggunakan bahasa Indonesia”,setelah itu tinggal dua minggu saya langsung buka lalu menggadakan Ibada minggu pagi di rumah saya,karena saat itu masih belum ada tempat yang layak.

·         Kendala apa yang bapak hadapai saat bapak membuka Jemaat baru ini?
Saat itu saya hadapi kendala hanya satu yaitu dalam pelayanan setiap minggu pagi di Gereja,tapi syukur Tuhan menyiapkan beberapa pemuda setelah saya melaksanakan ibadah pertama sudah ada yang mau siap untuk melayani di Gereja.entah itu menjadi pengasuh sekolah minggu dan pelayan umum.

·         Apa makna dari nama Gereja “Totamana” yang bapa berikan?
Dalam benak saya timbul saat itu,tidak lain selain saya mendirikan sebuah Gereja berbasis suku Mee dengan versi pelayanan mengunakan bahasa Mee ini,tentunya untuk mengangkat bahasa Mee agar tidak puna dengan adanya bahasa Indonesia sehingga nama Totamana ini artinya,kalau diartikan dalam bahasa Indonesia adalah;Injil yang sudah ada sejak dahulu hingga kini,lebih jelasnya”Tota”artinya tetap.”Mana”artinya suara Injil yang sudah ada sejak dahulu hingga hari ini tidak berubah.
·         Sudah umur berapa Gereja Totamana?
Sudah18 Tahun saat ini

·         Jumlah umat berapa saat ini?
Puji Tuhan setiap tahun selalu naik jumlahnya dan saat ini sudah tiga ratus lebih umat yang memenuhi Jemaat Totamana.

·         Ada kendala tidak saat ini dalam pelayanan bapa dalam Jemaat?
Tidak ada karena Gereja Totamana sudah dewasa bersama Tuhan saat ini.untuk pelayanan dalam Jemaat,Puji Tuhan sudah ada Gembala dan Pendeta sehingga tidak kendala saat ini.

·         Sebagai akhir dari pertanyaan,pesan apa yang ingin bapa sampaikan kepada seluruh pembaca?
Pesan saya ada dua hal yang saya ingin sampaikan bahwa,saat ini dan saat itu sedang dimulai dan sudah mulai upaya Iblis untuk merusak berbagai umat diseluruh dunia,lebih khususnya  kami di Nabire ataupun di seluruh Tanah Papua.bahwa kami Orang Papua semakin tidak diyakinkan hidupnya karena budaya semakin digeser tanpa disadari dan orang Papua semaking dibawah Iblis pada cengkramannya yang tidak sesuai dengan kebenaran yang hakiki.sehingga saya harapkan generasi Papua saat ini,harus kuat dalam menghadapi arus ini,agar generasi Papua maupun selauruh orang Papua tidak keluar dari rel kebenaran sesuai kebenaran Firman Allah.Yang kedua saya berpesan bahwa:suku Mee adalah suku yang diberkati Tuhan,karena orang Mee sudah menggenal lebih dulu kabar baik dan benar sebelum Agama masuk di Paniai,oleh sebab itu perlu adanya hidup baru dan tetap didalam Tuhan walaupun kehidupan dunia selalu menentang kearah yang harus melupakan ketetapan Firman Allah.orang Mee tetap dalam Allah yang kuasa,Dunia hanya persimpangan yang sementara,rumah Orang Mee adalah di Surga sebelah kanan Allah yang besar.

Manusia harus diselamatkan dalam budaya,siapa yang peduli akan keselamatan manusia Dia akan melihat kerajaan Allah.Agama tidak membawah kita ke surga namun agama memperlihat jalan mana yang wajar untuk Allah.yang terutama dalam dunia adalah saling memberikan pandangan tentang baik dan benar,masuk Surga dan Neraka adalah pilihan hidup secara individu.siapa yang kuat melawan arusnya dunia saat ini dia akan melihat Surga namun apabila sebaliknya pun akan menuai pula sesuai perbuatanya di akhirat.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

  • FWP
  • Potret Anak Melanesia

    PaM

    woter

    Translate