Ada orang yang ingin bentrok yang beberapa hari lalu
terjadi di Manokwari yang mengorbankan satu jiwa OAP,kembali hidup lagi.pembunuhan
ini kerap dilakukan dari kelompok yang tidak ingin Papua damai untuk memicuh
konflik.
Melalui suara media,konflik bermula dari masyarakat bugis
menyerang kepada warga Papua disekitar titik kejadian hingga orang Papua menjadi
korban.dalam kericuhan itu terjadi pembiaraan oleh anggota keamanan sehingga
nyawa manusia menjadi korban.
Insiden itu terlihat adanya diskriminasi karena aparat
keamanan melindunggi masyarakat bugis sehingga yang menjadi korban adalah
masyarakat sipil Papua.
Ada pihat yang dengan cepat memamfaatkan momen kerusuhan
yang berlalu dua hari lalu,mereka ingin konflik kembali hidup lagi dengan
menciptakan situasi sedemikian rupa,seperti terbunuhnya kedua remaja Papua.
Pembunuhan dua pemuda Papua oleh OTK ini adalah,suatu
tindakan untuk menggundang konflik penyerangan itu terulang kembali,sasaranya
menggundang stigmanisasi mahasiswa Papua kepada oknum kerusuhan beberapa hari
lalu.
Kelau dipikirkan lagi ini”lagu lama”hanya terjadi saling
jual beli kongflik,mereka yang mengiginkan Papua tidak aman inilah sedang
berkeringgatan mencari momen untuk memamfaatkan.
Apapun kongfliknya orang Papua selalu kalah,artinya yang
menjadi korban fatal adalah selalu warga Papua,tidak perna ada kasus,non Papua
menjadi korban atas tindakan orang Papua.non Papua selalu menang dalam pentuk
apapun di Papua.
Melihat kondisi mayat yang dibunuh dalam keadaan tanggan
terpotong,dibalik kondisi ini,ada apa?barangkali ada penghargaan dibalik
pembunuhan itu,tanggan yang dipotong sebagai bukti.
Sekarang coba,pikirkan kelompok mana yang lakukan ini,saya
yakin anda sebagai OAP sudah tau tentang ini.biarlah mereka menanggung
diakhirat sesuai tanggan mereka.