Beranjak dari Papua integrasi kedalam Indonesia dengan
cara yang penuh keresaan dan cacat hukum, kehidupan orang Papua seakan nasib
hidupnya ditentukan oleh pemerintahan Indonesia karena disana sudah memulai
yang namanya diskriminasi rasial pembunuhan,penjajan dll.
Dengan adanya klonial dari Indonesia atas dasar
manipulasi orang Papua terus protes.ini bagian dari kesadaran ideologi atas
pemaksaan yang terus terjadi dengan cara memaksa dari rezim Indonesia terhadap
orang Papua,”seakan perkawinan yang dipaksa”.
Banyak cara Jakarta melakukan demi mencuri hati dan
pendangan namun selalu gagal dan gagal,artinya Jakarta sedang salah memberikan
kebijakan untuk menyelesaikan masalah Papua belakangan ini.
Kunjungan kepala negara Jokowi ke Papua hanya membawah
duka bagi orang Papua,karena terlihat tragedi berdarah selalu mengikuti jejak
Jokowi,contonya kasus yang baru-baru terjadi di manokwari lalu,itukan jelas setelah
Jokowi injak tanah Papua.
Jakarta selalu salah obat artinya dari Otsus plus,UP4B,DOB
dari semua itu hanya dikasih demi kepengan Jakarta,bukan untuk orang Papua atas
masalah kesejateraan.
Indonesia sudah tau apa sebenarnya obat yang manjur bagi
orang Papua tapi tidak memberikan karena dibalik itu ada skenario besar negara
di Papua.skenario ini sudah bermula dari Papua dipaksa masuk dalam pelukan manis
Indonesia pada tahun 1991 hingga visi diwujudjkan.
Masalah Papua adalah masalah sejarah yang sedang dikepung
dengan sejarah adu dombah oleh negara Indonesia.hal ini nampak di jejang
pendidikan dasar di Papua tapi”sorry”darah orang Papua adalah ideologi satu
bangsa yaitu”West Papua”
Untuk itu strategi apapun milik bangsa klonial Indonesia
tidak akan terwujud untuk mencuri/mengubah ideologi orang Papua.ideologi orang
Papua sudah mendarah daging dari generasi ke generasi.
Jakarta seakan dokter yang bodoh atas sakit yang dimiliki
orang Papua,sudah tau sakitnya malaria jakarta memberikan sakit kepala,artinya
orang Papua minta referendum malah jakarta berikan Otsus plus.inikan sudah
salah obat,sebenarnya masalah Papua itu sudah final kalau Jakarta punya obat
yang tepat.
Sama sekali tida berbobot atas kunjungan Jokowi ke Papua,semua
orang Papua yang ada di Papua mengiginkan orang Papua harus punya kesempatan
untuk penentuan nasib sendiri sebagai solusinya.Papua mereka harga mati bagi
kaum melanesia di West Papua,”not kompromi”
(MrN)