Orang
Papua Bukan”Keturunan Binatang”
Menghening
dari kata”Seakan kita stenggah binatang”(Pilep Karma),adalah suatu gambaran
umum yang dinyatakan kepada dunia atas pemusnahan etnis yang sedang dialami oleh
rakyat Papua pada umumnya.di bantai seakan orang Papua bukan manusia.
Orang Papua seakan diperlakukan bukan seperti
manusia.orang Papua dipandang sebagai makluk evolusi sesuai teori darwin,ini
kalau ditinjau dari tindakan manusia-manusia monopoli melalui Negara sebagai
topengnya.suku aborijin mengalami genocide selama 120thun karena dianggap bukan
manusia dari para jelajah inggris yang menganut teori Darwin saat itu.
Kalau bicara teori Darwin bukan zamannya saya pikir,nilai
manusia lebih dari segalanya yang patut dihormati,bukan kepentinganlah yang
harus dihormati.dalam artikel singkat ini,saya ingin lebih dulu berkata
bahwa;orang Papua itu sedang digenosidakan karena memiliki daerah yang
mengkagumkan.tidak ada sebab lain yang dapat diprediksi selain digenosidakan
oleh manusia monopoli alias kapitalis,klonial Negara Indonesia.
Kematian orang Papua semakin terbiasa.bukan lagi sesuatu
yang harus dihebohkan atau dipertanyakan.hal ini terjadi karena,manusia Papua
mati secara sistematik tanpa henti,artinya orang Papua mati semakin terbiasa
dan sedang menuju kepunaan.
Jangan bertanya kepada saudara anda,kalau kita sedang
musna atau tidak.pergilah ke makam lalu lihat orang Papua yang lebih banyak
mati atau pendatang,disana akan jelas kalau kita orang Papua lebih menonjol
kematianya.padahan kalau melihat dari populasi penduduknya non Papua lebih
banyak dari pada kita orang Papua.
Coba dengarkan ambulan membawah mayat orang Papua mati
tiap hari kita dengar,itulah bukti kalau kita sedang digenosidekan oleh Negara
demi kepentingan besar di Papua.
Orang Papua mati tidak ada factor lain selain kita
dibunuh secara sistematik,ada secara langsung kita ditembak maupun secara
konspirasi makan,minuman,donor darah dan lain sebagainya.dengan tidak disadari
Negara menggangap kita hanya sebatas makluk yang tidak memiliki nilai
kemanusian.
Coba lihat setiap kebijakan selalu lompat sana,lompat
sini anggap kita orang Papua tidak punya hak di tanah kita sendiri.inikan kita
bisa merasakan bahwa Negara punya skenario besar dibalik itu semua.
Semua sudah jelas kenapa masih ada orang Papua yang
mengenakan gelar yudas,apakah tidak punya mata dan hati seketika saudara kita
diperlakukan seperti bukan manusia oleh negara ini.apakah kalian bangga dengan
kesejahteraan masyarakat Papua yang masih tertinggal jauh dari non Papua yang
saat ini sedang hidup di tanah Papua dengan foya-foya?
Jawabanya:Semua
dari kita dan oleh kita,orang diluar sana akan lihat keoptimisan kita baru akan
membantu kita untuk keluar dari keintimidasi negara penguasa ini(Indonesia).saling
sadar akan kloni dari Negara ini lebih baik.apabila kita takut bersuara dijalan
seperti saudara kita(KNPB,AMP,DLL).bangun nasionalisme Papua melalui teman
bermain kita tiap hari.saat duduk bercanda seharian,ceritakan kematian orang Papua
dan kejahatan Negara terhadap Orang Papua saat ini.hal sederhana ini lebih dari
kita orasi dijalan,karena filofofi orang Papua”satu jiwa sadar,kita sudah
menangkan seribu jiwa untuk Papua”.
(ND)
1 komentar:
komentarLoveely post
Reply