Stigma Negara Tidak Akan Perna Menutupi Kejahatan di Papua



Gambaran secara kongfrensif di Papua ini,seakan ada bentuk terisolasi dari pandangan Negara.ya..barangkali ini bukan bentuk persepsi yang direspon Negara tapi perlu adanya transformasih dalam stigmanisasi itu ke pandangan negara terhadap respon negara terhadap aksi masyarakat Papua saat ini.sebagai sikap protes saya dalam melihat beberapa bulan lalu dalam acara pucak Papua Lawyer Club yang disiarkan langsung oleh JayaTv dengan thema”ULMWP vs Indonesia.dalam kesempatan itu ada satu tanggapan yang diungkapkan oleh perwakilan LIPI Papua(YY) bahwa”protes masyarakat Papua kepada Pemerintah Indonesia adalah hanya pentuk kesadaran persepsi,bukan suatu kesadaran nyata sesuai kondisi yang ril”.hal ini gambaran umum sejalan dengan stigma negara terhadap merespon aksi protes terhadap pemerintah Indonesia.sehingga hal ini dapat dikatakan bahwa hanya stigma yang dibagun sistem Negara Indonesia guna membalikan hak politik bagi masyarakat Papua.

Didunia ini tidak ada suatu bangsa menjadi pemenang karena stigmanisasi yang bobol situasi yang nyata,banyak daerah yang menang/bebas karena pantang mundur dari solidaritas kaum miskin yang di perkaya pemuda-pemuda andal yang punya idealis yang bergelirya.silakan lihat mereka,mereka selalu ada di jalan tapi Negara selalu berpura tidak mendegar.kau(negara)belum perna berpikir rakyat Papua tidak memiliki senjata.anjingmu yang berdinas tidak peduli terhadap kaum lemah,padahal merekalah aktor pemerkosah UU yang kalian buat itu.rakyat Papua yang kalian bantai dari tahun 1961 melalui mandat Trikora itu adalah manusia-manusia yang tidak bersalah.tindakan itu pun masih kau pakai hingga hari ini,wajarlah ponopoli kalian terlihat rapi karena kehidupan dasar Negara ada pada kandungan Papua yang kalian rampok secara ilegal bersama negara Amerika.

Dahulu kau boleh manipulasi PEPERA 1969,kejahatan sudah bermula saat itu.kalian mencaplok Papua kedalam Indonesia dengan fatal dan cacat hukum yang penuh ilegal.saat ini pula kau ingin mencuri hati orang Papua diatas pembantaian dimata kami,kau pakai kekuasaan menjadi peluru andal menutupi segala kebodohan diatas tanah Papua,namun kalian tidak akan perna menang dalam pertarungan politik ini.Tuhan kami orang Papua lebih dasyat dari Tuhan kalian yang caranya membunuh,membantai,memperkosa dan kejahatan lainya.sadarlah dan berikan kami hak politik sebagai hak penentuan nasib sendiri di west Papua sebagai bentuk penerapan nilai-nilai demokrasi sesuai statusa Negara.

“Papua tidak punya senjata,Papua punya hak yang harus dihargai sebagaimana manusia yang bernilai sama”

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

  • FWP
  • Potret Anak Melanesia

    PaM

    woter

    Translate